PENDUDUK , MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

A. Pengertian Penduduk

Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat. Penduduk dapat juga diartikan adalah sebuah kelompok atau kumpulan dari masyarakat yang terbentuk di wilayah tersebut. Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tertentu

Penduduk bisa didefinisikan menjadi 3 :
1.      Orang yang mendiami suatu tempat
2.      Orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain, seperti KTP, SIM atauoun identitas lainnya.
3.   Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

            Adapun yang dimaksud penduduk Indonesia adalah orang-orang yang menetap di Indonesia. Berdasarkan publikasi dari Badan  Pusat Statistik (BPS), basil census pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 202,9 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang demikian banyaknya, Indonesia menduduki urutan  keempat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

           
1. Budaya Masyarakat

            Negara Indonesia memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang begitu beragam. Dari sekitar 13.667 pulau berpenduduk di Indonesia, ternyata telah menghasilkan 400 suku bangsa dan ratusan bahasa daerah. Keragaman budaya tersebut telah melahirkan adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Keragaman budaya dapat kita amati dari berbagai bentuk kebudayaan khas, seperti bahasa, bentuk rumah adat, pakaian adat, kesenian tradisional, dan makanan khas.

2. Adat  Istiadat

            Adat istiadat diartikan sebagai taw kelakuan yang kuat dan menyatu dengan perilaku masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun dart saw generasi ke generasi berikuuiya. Contoh adat istiadat yang masih terpelihara dengan baik sampai sekarang adalah adat dalam upacara perkawinan dan upacara kematian (seperti Ngahen di Bali).


3. Rumah Adat

            Rumah adat adalah ruang diselenggarakannya upacara adat. Banyak sekali keragaman bentuk dan arsitekiur Dari rumah adat yang terdapat di Indonesia. Perbedaan dan keragaman benruk rumah adat yang rerdapat di Indonesia disesuaikan dengan fungsi, keadaan geografis, dan  perbedaan kehidupan penduduk di Indonesia. Sebagai concoh adalah rumah Lamin di Kalimantan Timur, rumah Palming di Kalimantan Barat, dan rumah Banjar di Kalimantan Selatan.

            Semua rumah adat yang berada di Kalimantan berbentuk rumah panggung. Bentuk rumah tersebut sengaja dibuat demikian karena pada umumnya orang Kalimantan hidup tersebar secara berkelompok di daerah sekitar hutan. Oleh karena itu, benruk rumah panggung adalah bentuk rumah yang tepat untuk menghindari serangan binatang buas.

4. Upacara Adat

           
Indonesia memiliki banyak adat-adat yang berorientasi pada upacara persembahan ataupun upacara penyambutan dll.
Contoh upacara adat di Indonesia, antara lain sehagai berikut
a. Upacara Ngaben, yaitu upacara adat pembakaran mayat dalam agama Hindu di Bali. Upacara ini merupakan upacara pembakaran jenasah bersama dengan sejumlah benda berharga yang di milikinya sebagai syarat upacara.

b. Upacara Belian  Obat, yaitu upacara yang di  lakukan suku Dayak dalam rangka pengobatan
tradisional di daerah Tanjung Isuy Kalimantan Timur.

c. Upacara Ngeuyeuk Seureuh dan Saweran, yaitu rangkaian upacara perkawinan di daerah
jawa  Barat. Upacara ini berisi rentang nasihat-nasihat dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

d. Upacara Kesodo, yaitu upacara yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Gunung Bromo. Upacara ini dilakukan dengan cara melemparkan sesajen ke dalam kawah Gunung Brom

5. Kegiatan Ekonomi Penduduk

Kondisi wilayah Indonesia memberikan corak pada keadaan social ekonomi penduduk Indonesia.

a.         Pertanian,
b.         Perkebunan,
c.         Peternakan.
d.         Perikanan,
e.         Kehutanan.
f.          Pertambangan,
g.         Perindustrian.

B. PENGERTIAN MASYARAKAT

Posted on by Abdul Majid
A.Pengertian
            Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Sedangakan  pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angotanya.
Unsur-unsur suatu masyarakat
1.       Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak                                                                  
2.      Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
3.      Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:
1.      Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.      Masyarakat mardeka
3.      Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
4.      Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju, teknologi pun sudah berkembang, dan sudah mengenaltulisan.
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat/



Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

http://tugas-softskill-rizka.blogspot.com/2010/10/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html

 

C.PENGERTIAN KEBUDAYAAN

DEFINISI

            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

            Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

            Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

            Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

            Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

            Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

            Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

            Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

            Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


2.  Pengertian Kepribadian, Kebudayaan dan  Kebudayaan Barat
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian antara lain:
·         Faktor Keturunan. Keturunan merujuk pada faktor genetika seorang individu.[1] Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu
·         Faktor Linglungan. Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami.[1] Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang.[1] Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain.[1] Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier

A.Definisi kebudayaan
            Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya,pengantar Ilmu Antropologi,istilah kebudayaan berasal dari kata Sanskerta,yaitu bentuk dari kata budhi yang berarti budi atau akal.Dengan demikian ,kebudayaan dapat diberi pengertian sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Dalam bahasa inggris ,kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin colere yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani.Dari arti ini berkembang arti culture sebagai daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah atau mengubah alam .

B.Karakteristik kebudayaan
            Kebudayaan adalah sejumlah cita-cita nilai dan standar perilaku sehingga apa yang dilakukan dan diperbuat para individu dapat dipahami oleh kelompoknya.Karena memiliki kebudayaan yang sama , orang yang satu dapat meramalkan perbuatan orang lain dalam situasi tertentu dan mengambil tindakan yang sesuai.

            C.Unsur-unsur kebudayaan
            Dengan mangambil intisari pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ahli,misalnya oleh Koentjaraningrat dalam bukunya “pengantar ilmu antropologi” mengemukakan tentang tujuh unsure tersebut.
1.Bahasa
2.Sistem pengetahuan
3.Organisasi social
4.Sistem peralatan hidup dan teknologi
5.Sistem ekonomi dan mata pencaharian
6.Sistem religi
7.Kesenian
Setiap manusia dan setiap individu memiliki peribadian yang berbeda-beda, perbedaan itu terjadi karena banyak factor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah didikan dari kedua orang tua yang membentuk kepribsdian didalam lingkup keluarga.
3.      Budaya Barat
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
·         Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
·         Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
·         Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
            Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
http://regieranjana.blogspot.com/2011/11/kebudayaan-dan-kepribadian.html
Sumber : 
            Buku,
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat/

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.